assalamualaikum wbt..
i haven't write for about 1 month..what a lucky day..
lama tak menulis, banyaklah jugak yang accumulate..
apa sekalipun yang terjadi dan akan terjadi, sebenarnya adalah yang membentuk diri kita..
sometimes..it's okay to cry, for us to appreciate the last smile..
sometimes..it's okay to hurt, for us to live without the 'dirt'..
sometimes..it's a fair to give, if it's a 'payment' for a relief..
sometimes..it's okay to lose, if it's a pace for a dream becomes truth..
Everything goes out of control. Pity me. But it's okay because it actually made me realize Who's The One controlling me and 'the people'..Who holds our hearts..
Tapi adakala, di saat susah, hadir seseorg yang meringankan, di kala air mata mengalir, hadir seseorang menenenangkan, di saat hati terluka, hadir seseorang memberi dakapan. Maka terubatlah segala-galanya..at least untuk sedikit masa.
Tapi kita terkadang tak sedar di mana diletakkan pergantungan kita yang sebenar? Pada seorang ibu? ataupun ayah? Pada seorang teman? Atau seorang kekasih? Dan kita biarkan Dia yang merindukan rintihan kita berpanjangan...
This post is specially dedicated to my beloved sis..and to a beloved friend. Thanks for stimulating me to think. Manusia, memang inginkan perhatian atau kasih sayang yang dizahirkan. Mereka tend untuk mengadu kepada orang yang memahami. Sehingga membelakangkan pergantungan kepada-Nya. Meminjam kata-kata seorang ukhti (semoga dalam jaggan-Nya),"Masalah itu datangnya dari Allah, dan pasti penyelesaian yang terbaik untuk masalah itu juga ada pada-Nya." Jadi, mengapa kita mencari-cari manusia di saat kesedihan, kesusahan sebelum kita mencari Yang Maha Penyayang? Ukhti tu menjelaskan lagi,"Bukanlah bermaksud kita tak boleh mengadu kepada manusia. Kadang-kadang kita tak tau bahawa Allah mengirimkan si dia itu sebagai 'mediator' sbb dia ada pengalaman atau sebagainya. Cuma apa yang saya nak tekankan, dahulukanlah Allah."
Kesimpulannya, Dia Maha Mendengar, Dia Maha Melihat, Dia Maha Besar, Dia Maha Memberi Rahmat....kembalilah kepada-Nya..
RAHMAT UJIAN (by MESTICA)
Dalam derita ada bahgia, dalam gembira mungkin terselit duka..
Tak siapa tahu, tak siapa pinta ujian bertamu..
Bibir mudah mengucap sabar, tapi hatilah yang lenguh menderita..
Insan memandang mempunyai pelbagai tafsiran..
Segala takdir, terimalah dengan hati terbuka..
Walau tersiksa, ada hikmahnya..
Harus ada rasa bersyukur di setiap kali ujian menjelma..
Itu jelas nak membuktikan Allah mengasihimu setiap masa..
Diuji tahap keimanan sedangkan ramai terbiar dilalaikan..
Hanya yang terpilih sahaja antara berjuta mendapat rahmatnya..
Allah rindu mendengarkan rintihanmu berpanjangan..
Bersyukurlah dan tabahlah menghadapi segala ujian diberi..
Maka bersyukurlah selalu..